Hiatus

Hiatus dalam waktu yang belum ditentukan

Posted in K-News | Leave a comment

Sinopsis 49 Days episode 6


Min ho berkata kalau Yi Kyung bertingkah menggelikan, kau bersikap seolah kau mengenalku dengan baik.

Min ho : Sebentar bersikap seolah kau kenal baik denganku, kemudian kau bersikap seolah kau takut. Dan sekarang, kau mengacuhkan dan merendahkanku. Caramu itu benar2 hebat.(Min Ho penasaran dengan JH-Kyung! wow..)

Jh-Kyung berusaha melepaskan diri, tapi Min ho tidak bersedia melepaskan.
Jh-Kyung : Tuan, sepertinya ada yang mengganggumu.

Min Ho berkata kalau Yi Kyung berhasil menarik perhatiannya dan tahu kapan berhenti, tapi aku bukan orang yang akan dengan mudah jatuh hati denganmu. Jangan melihatku dengan cara seperti itu lagi.

Han kang keluar dan In Jung menegur Min Ho, Direktur Kang, apa semuanya baik-baik saja?
JH-Kyung langsung berkata ia sudah membuat kesalahan, maafkan saya Tuan. Lalu bergegas pergi untuk buang sampah.

Min ho heran melihat In Jung, sekretaris Shin, mengapa kau disini?
In Jung : Aku ingin kesini dan makan sebelum pulang.

Han Kang tanya kenapa Min ho pergi padahal belum makan? Min ho beralasan ia ingin telp, dan Min ho minta In Jung masuk.

JH-kyung membuang sampah dan ia kesal sekali beraninya In Jung dan Min Ho datang kesini bersama, mereka mungkin marah karena tidak bisa menjual tanahku.

Lalu ia ingat wajah Scheduler, yang memperingatkan, meskipun kau Shin Ji Hyun, kau tidak bisa mengatakan kalau kau adalah Shin Ji hyun, bukan hanya dimulut, tapi juga lewat emosi.
Ji hyun heran, apa maksudnya lewat emosi?

Scheduler : Mengenai hubungan orang denganmu, meskipun mereka adalah orang tuamu, teman, atau pacar, kau tidak bisa menunjukkan kalau kau adalah Shin Ji Hyun.
Jh-Kyung : Aku seharusnya lebih hati2.

Di dalam, Han Kang makan bersama Min Ho dan In Jung.
Min Ho kaget, kau bilang kau tidak akan mendesain-nya? Apa maksudmu?
Han Kang berkata Min Ho sudah tahu karakternya, jika ia tidak suka maka ia tidak akan mendisain-nya.

Han Kang minta Min Ho memberikan proyek ini untuk perusahaan lain saja. Lalu Han Kang berdiri dan pergi. Ia ketemu Jh-Kyung.
Han Kang minta Jh-Kyung mengikutinya.

In Jung memperhatikan pandangan Min Ho pada Jh-Kyung dan tanya apa yang terjadi tadi?
Min Ho : Apa kau tidak dengar? dia membuat kesalahan.

In Jung tidak mengerti, kesalahan apa yang sudah ia buat sampai orang sepertimu menjadi seperti ini?
Min Ho melihat kalau pelayan wanita memperhatikan mereka, maka ia mengubah gaya bicara dan sikapnya lalu berkata bukan masalah.

Han Kang marah pada JH-Kyung karena memperlakukan pelanggan seperti itu.
Jh-Kyung melakukan itu karena dulu Han Kang pernah berkata kalau Min Ho adalah tunangan temannya.

Han Kang mengerti, tapi waktu itu maksudnya jangan terlalu perhatian bukannya memperlakukan dengan kasar.
JH-kyung : Kapan aku bersikap terlalu perhatian?

Han Kang mengingatkan, ketika pertama Jh-Kyung ketemu Min Ho. Jh-Kyung ingat dan ia tidak akan melakukan itu lagi. Han Kang memberi peringatan, jangan sampai ini terjadi lagi, dia adalah temanku dan juga tunangan temanku.
Jh-Kyung berkata dalam hati, kau membenciku tapi kau benar2 menjaga tunanganku. Han kang tanya kenapa melihatnya seperti itu?
JH-Kyung : Apa kau dekat dengan temanmu itu?
Han Kang : Kenapa kau tanya? pergi, lakukan pekerjaanmu!

Min Ho kurang suka kalau In Jung tiba-tiba muncul disini. In Jung berkata ia ingin melihat wajah Min Ho.
Han Kang dan Jh-Kyung jalan keluar, Min ho berkata kalau ia sibuk dan akan datang lagi besok. Tapi Han kang menyerahkan sketsanya dan berkata Min ho tidak perlu datang besok.

Min ho ingin Han Kang yang mendisain tempat itu. Min ho pergi dan Jh-Kyung membungkuk padanya.
In Jung berkata ia tidak enak badan dan ingin menumpang.

Min ho heran kenapa In Jung tiba-tiba ingin menumpang, ini tidak pernah dilakukan In Jung.
In Jung : Apa yang ditakutkan? tidak ada orang yang akan curiga kalau melihat aku duduk di mobilmu.
Min ho : Tapi jaraknya cuma 5 menit kalau kau jalan, dan kau tidak pernah melakukan ini sebelumnya.

In Jung berkeras, aku sudah bilang kalau aku tidak enak badan, kan? Katakan padaku, bagaimana kau dan ayah Ji Hyun menyelesaikan ini?
Min Ho akan menceritakan-nya sambil jalan.
In Jung mengeluh sampai kapan mereka harus menunggu. Min Ho berkata mereka sudah menunggu lama, apa kau tidak bisa menunggu dua bulan lagi?

In Jung : Apa kau tahu betapa melelahkannya 2 tahun ini?
In Jung tidak suka lagi harus menyelinap untuk ketemu Min Ho.

Min Ho : Tidak perlu memikirkan apa yang dipikirkan orang, yang penting kita bisa ngobrol dengan tenang, iya kan? Kita pasti akan bersama selamanya. Ayah Ji Hyun masih perlu waktu untuk melepaskan putrinya.

Jh-Kyung naik bis pulang dan ia menghapus foto2 Min ho dari memori kameranya. Tapi berhenti ketika melihat fotonya bersama kedua sahabatnya.

Jh-Kyung : Kita dulu begitu dekat, tapi apa kau juga pura-pura saat itu? In Jung, sejak kapan kau tidak lagi menjadi temanku? aku tidak pernah tidak menganggapmu teman.
Lalu Jh-Kyung mendapat ilham, ia berteriak tiba2 di bis, membuat semua penumpang kaget, ya! benar..kenapa aku tidak memikirkan ini sebelumnya?

JH-Kyung telp ke Scheduler. Scheduler kesal, Shin Ji Hyun, kau! meskipun kau hidup, IQ-mu hanya setinggi ini..
Scheduler : Aku sibuk! Kenapa?
JH-Kyung tanya apa telp ini..ponsel yang kau berikan padaku..apa juga bisa untuk telp orang di dunia ini?

Scheduler : Kau belum pernah menggunakannya sama sekali? Ah membuatku frustrasi saja! Aku tutup!
Jh-Kyung terbelalak, ini bukan hanya untuk mengirim pesan ke Scheduler?

Jh-Kyung langsung mulai telp ke teman2 Shin Ji Hyun dan membuat janji untuk membicarakan kecelakaan Shin ji Hyun.

Jh-Kyung ngobrol di jalan, ia tidak melihat ibu kost ada di belakangnya. Ibu Kost yakin itu Song Yi Kyung, ia segera teriak, Nona!’
JH-Kyung menoleh dan kaget melihat ibu kost, ia lari ke apartemen.

Jh-Kyung langsung ganti baju, mengikat rambut dan berbaring.
Ji Hyun keluar dari tubuh Yi Kyung. Lalu duduk di sudut, ia gelisah menunggu Yi Kyung bangun, terdengar gedoran di pintu. Nona!

Yi Kyung terbangun dan membuka pintu, disaat ibu kost hampir membukanya sendiri. Yi Kyung heran, ada apa?
Ibu kost berkata kalau hari ini Yi Kyung harus bayar sewa kontrakan. Kenapa kau melarikan diri dariku?

Yi Kyung bingung, aku lari?
Ibu kost : Sebelumnya, kau juga lari setelah melihatku.
Yi Kyung heran karena ia merasa ia tidur selama ini. Apalagi setelah ibu kost berkata ia sudah datang kemarin untuk menagih uang sewa.

Yi Kyung tidak banyak tanya lagi, ia mengambil uang dan membayar. Ibu kost ngomel, kau hidup sekacau itu, apa mungkin sudah mulai gangguan jiwa?

Yi Kyung masuk dan menyalakan kompor untuk memasak ramen. Ia mengamati kaca dan heran dengan ikatan rambutnya.
Ji Hyun ketakutan, ia merasa ini gawat kalau Yi Kyung mulai curiga. Ji Hyun langsung menekan tombol emergency Scheduler.

Scheduler : Aku disini untuk mengatakan, dari pusat pengamatan 49 hari, situasi itu sama sekali bukan mendesak. Jadi berhenti menekan tombol darurat.
Ji Hyun : Apa? jika ini bukan darurat, lalu apa yang darurat?
Scheduler kesal dan memutuskan telp.

Ji Hyun bingung, tapi ia lega ketika melihat Yi Kyung tidak terlalu memikirkan dan tetap melakukan kegiatan-nya.

Min Ho gelisah di apartemen-nya, ia duduk dan berdiri, memikirkan lagi kata2 Han kang dan merasa konyol, mana mungkin ia suka dengan Yi Kyung.

Paginya, JH-Kyung datang ke cafe untuk menemui Han Kang. Han Kang menyindir, sudah jam 11 dan bagimu ini masih pagi?
Jh-Kyung menyodorkan notesnya dan minta Han kang menandatangani-nya, kalau ia datang jam 11.

Han kang heran, apa ini?
Ini adalah catatan aku masuk dan selesai kerja, kata Jh-Kyung. Jh-Kyung akan mencatat semuanya agar Han kang mudah dalam menggajinya.

Han Kang minta JH-Kyung tidak memanggilnya Presiden, tapi hanya Han kang. Jh-Kyung senang sekali, benar? Aku boleh melakukan-nya?
Han kang mengiyakan, kalau di Amerika, bukankah semuanya memanggil nama?
JH-Kyung senang dan bergegas pergi.

Pelayan wanita yang tadi menyajikan kopi untuk Han Kang sengaja nguping, lalu mencegat Jh-Kyung, Yi Kyung, notes itu, apa isinya?

Ini? tanya Jh-Kyung. Oh aku memutuskan untuk bekerja secara lepas paruh waktu.
Pelayan wanita itu tidak percaya.
Jh-Kyung berkata ia harus pergi ke banyak tempat, lalu ia pergi.

Ibu Ji Hyun membelai gaun pengantin putrinya dan ia teringat kata-kata teman Ji Hyun waktu itu.
Ia duduk di tempat tidur Ji Hyun dan menghela nafas.

Istri Chef Oh membawa panci besar isi sup tulang sapi. Suaminya marah karena istrinya membawa barang berat sendirian.

Istri Chef ingin mereka makan masakan seperti ini sesekali. JH-kyung masuk dan tanya, bau apa ini. Istri Chef mengira Yi Kyung juga tidak suka, tapi sebaliknya, Yi Kyung berkata ia bisa makan hal ini setiap hari. Ini kesukaan-nya.

Ibu Ji Hyun membawakan masakan yang sama untuk suaminya. Sup ini adalah kesukaan ayah dan Ji Hyun.

Ibu Ji Hyun berkata ada teman Ji hyun yang cerita kalau Ji Hyun ingin jadi seperti dirinya.
Ayah : Teman Ji Hyun mengatakan itu? sekarang apa kau datang untuk pamer? Jadi kau bawa sup tulang sapi ini sebagai alasan?

Ibu Ji Hyun menangis, sayang, selama aku hidup, ini pertama kalinya aku mendengar orang berkata “Aku ingin seperti dirimu..”
Ayah Ji hyun berkata, ibu pasti sangat bahagia, karena sampai sekarang dia juga belum pernah mendengarnya sekalipun.

Ibu Ji Hyun bertekad, aku tidak boleh kalah, apa yang terjadi jika ia pikir aku sudah menyerah? tidak ada orang tua yang menyerah demi anaknya. Jadi, aku berharap untuk merawatnya..berdoa untuknya. Jika masih ada Tuhan, Dia bukanlah Tuhan yang tidak punya hati. Ji Hyun putri kita satu-satunya, haruskah Dia mengambilnya?

Sementara itu Jh-Kyung makan dengan lahap sekali, enak sekali. Istri Chef senang dan tanya, apa kau mau lagi?
JH-Kyung mengangguk dan menyodorkan mangkuknya. Jh-Kyung juga minta nasi. Tapi nasinya hanya tinggal untuk Su Joon dan Jun.

Akhirnya Han Kang memberikan nasi di mangkuknya, aku menyendoknya keluar (Han Kang tidak menyendok nasi dan langsung memakan-nya, tapi menyendok sebagian dan memasukkan ke mangkuk sup, jadi bukan sisa.) Han kang berkata ia sudah selesai makan dan minta kopi ke Jun.

Jh-Kyung mengambilnya dengan senang hati dan langsung menuangkan semua isinya ke mangkuk supnya.
Istri Chef memuji selera makan Yi Kyung. Yi Kyung bercanda, aku selalu makan banyak, sepertinya aku pengemis di kehidupanku dulu.

Joon hee datang dan mengeluh, ada pelanggan yang tidak mengawasi anaknya. Anak itu lari ke sana sini dan ia diam saja.
Anak itu memecahkan gelas dan menangis. Ibunya kesal dan marah-marah, tapi tidak melakukan apa-apa.

Jh-Kyung mendekati mereka dan menyapu pecahan gelas, apa kau luka? jangan menangis.
Ibu anak itu minta tissue ke JH-Kyung untuk anaknya, tapi anaknya menepisnya sampai jatuh. Ibunya marah dan duduk, aku tidak peduli, nangis aja terus!

Jh-Kyung memungut tisuenya dan berkata lihat, tisuenya akan terluka kalau jatuh. JH-Kyung menyobek2 tisue itu ..Aku harus memperbaikinya. Jh-Kyung membulatkannya.

Jh-Kyung memberikan tisue itu ke anak kecil itu, mana tanganmu, pegang dengan erat, kakak akan menaburkan bubuk ajaib, lalu JH-Kyung pura2 menaburkan sesuatu, selesai, buka!
Anak itu membuka tangan dan tisue itu menyatu lagi 🙂

Jh-Kyung mengulurkan dua kepalan tangannya, tebak yang mana?
Anak itu menunjuk salah satu, tarra..ada permen. Anak itu senang sekali dan berhenti menangis.

Semua itu disaksikan Han Kang dengan bingung, ini mirip sekali..
Flashback, Han Kang dan Ji Hyun ikut klub sulap di sekolahnya, dan Ji Hyun melakukan trik yang sama seperti yang dilakukan JH-Kyung.

Han Kang semakin bingung, saat melihat Jh-Kyung lagi yang sedang senyum pada anak laki itu sambil mengajarinya sulap, raut mukanya seperti Ji Hyun.
Han kang tanya darimana Yi Kyung belajar sulap? Jh-Kyung berkata ia belajar dari teman.

Han Kang langsung curhat dengan Oh, kalau melihat Yi Kyung, apa kau teringat wanita lain?
Oh : Selain Hwa Joon, apa aku punya wanita lain?
Han Kang menjelaskan, bukan itu maksudnya, setiap ia melihat Yi Kyung, ia jadi ingat Shin Ji Hyun.

Oh membenarkan, mereka punya karakter mirip, sembrono, ceria, punya selera makan bagus..
Han Kang ; menggulung spageti 3 kali disekitar sumpitnya, tidak suka daun basil, dan punya kebiasaan menjentikkan jari. Bahkan bisa melakukan sulap. Juga cara bicaranya.
Han kang merasa ia seperti bicara dengan Ji Hyun.

Jh-Kyung menemui teman Ji Hyun di galeri Myung Shin dan ia berkata kalau memperlihatkan hal2 yang disukai Ji Hyun bisa merangsang gelombang otak. Itulah mengapa ia mewawancara teman2 Ji Hyun.
Jh-Kyung berusaha memancing kenangan akan Ji Hyun, dan pada saat kapan teman Ji hyun merasa sangat berterima kasih pada Ji Hyun.

Jh-Kyung merekamnya dan berharap mendengar cerita yang menyentuh hati sampai mendapatkan air mata, tapi ternyata teman Ji Hyun itu tidak menangis. Padahal saat itu ia pingsan dan Ji Hyun menjaganya semalaman di RS.

Young Shin : Ji Hyun, saat itu, aku benar2 berterima kasih padamu, aku seharusnya juga ada di sisimu saat ini. Maafkan aku tidak bisa menjagamu.
Dalam hati Jh-Kyung berharap , Young Shin, kumohon menangislah..
Young Shin : Tapi jika kau bangun, aku akan membelikan apapun yang ingin kau makan selama hidupmu.
Jh-Kyung dalam hati : Kau tidak harus membelikan apapun untukku, menangislah!

Young Shin : bangunlah, cepat! aku selesai.
Jh-Kyung kecewa, itu cepat sekali. Ia tanya kenapa Young Shin tidak menangis. Young Shin menjawab, ia tidak biasa menangis dan Ji Hyun juga bukannya mati.
Jh-Kyung dalam hati : Apa aku harus mati sebelum kau menangis untukku?

Young Shin justru menanyakan Min ho, Ji hyun pernah pamer kalau ia sudah ketemu belahan jiwanya, sekarang bagaimana, apa pernikahan mereka akan dibatalkan? kalau kondisi Ji Hyun seperti itu?

Jh-Kyung jalan keluar dengan kesal, orang yang dengan mudah menangis karena cerita komik, berkata ia tidak biasa menangis? gadis mengerikan, aku sudah seperti ini dan kau hanya ingin tahu apa pernikahanku batal atau tidak?
Jh-Kyung memegang kalungnya, apa karena aku belum mati?

Ibu Ji Hyun memijat tangan dan kaki putrinya. Ayah Ji Hyun memaksa istrinya pulang.
Ibu Ji hyun : Iya, aku tahu. Ji Hyun, setelah ibu pulang, makan dan istirahat, besok ibu akan datang menemui lagi.

Ayah Ji hyun minta istrinya jangan datang. Ibu Ji Hyun minta ayah pergi ke kantor, meskipun Min Ho ada disana. Ayah Ji Hyun minta istrinya tidak perlu ikut campur masalah pekerjaan.
Saat mereka dorong2an di pintu, Han kang masuk. Han Kang membungkuk pada mereka.

Orang tua Ji Hyun tanya, kau kesini menjenguk Ji Hyun? Han Kang membenarkan. Ayah minta Han kang menunggu sebentar, ia akan mengantar istrinya dulu. Han kang mengerti dan membungkuk.

Han Kang mendekati Ji Hyun dan “mengejeknya”, hei..apa Shin ji Hyun baik2 saja?
Han kang mengacungkan bunga, aku bawa ini, mawar kesukaanmu.

Han Kang memperbaiki selimut Ji Hyun dan ia memastikan, benar kau ada di sini. Tapi aku tidak tahu kenapa aku terus melihatmu.

Han Kang : Aku pasti gila, saat kau disini dan berjuang. Aku salah mengira orang lain sebagai dirimu. Apa itu masuk akal?

Han kang menahan tangisnya, kau seharusnya berkata itu tidak mungkin, dasar bodoh.

Jh-Kyung pergi ke PB bakery dan menemui Seo Woo. Ia melihat Seo Woo tampak sedih dan Jh-Kyung berkata dalam hati, kenapa seperti itu, apa sudah terjadi sesuatu?

Seo Woo baru bereaksi ketika Jh-Kyung mengambil roti favorit Ji Hyun, kau suka roti itu? Waktu itu kau juga membeli roti yang sama.
Jh-Kyung membenarkan, ya karena ini enak sekali.

Seo Woo cerita, ia punya teman yang sering membeli roti ini, satu tas penuh setiap minggu. Temannya membagikan roti untuk petugas CS dan satpam perusahaan. Ia juga memakannya, ia suka sekali roti itu.
Jh-Kyung tanya, teman seperti apa dia, sampai kau merindukannya, pdahal ia bukan pria.

Seo Woo tersinggung, maksudku bukan itu.
Jh-Kyung berkata ia tidak bermaksud menyinggung, hanya mereka pasti sangat erat, ia jadi iri.
Seo Woo mengerti, silahkan belanja.

Han Kang di mobil dan melihat Jh-Kyung jalan, ia mendekat. Jh-Kyung menoleh dan kaget melihat Han Kang.

Jh-Kyung melihatnya, Presiden? Tapi Han kang tidak mau memberikan tumpangan dan langsung pergi.
JH-Kyung mengejarnya. Tapi mobil Han Kang sudah pergi.

Han kang sampai ke cafe. Jh-Kyung lari-lari memanggilnya.
Han Kang : Kenapa kau terus saja memanggilku?

Jh-Kyung mengikuti Han Kang dan tanya kenapa Han kang tidak berhenti padahal ia melihat Jh-Kyung.
Jh-Kyung terus saja tanya, Han Kang dari mana, tapi Han Kang tidak menjawab dan mengacuhkan Jh-Kyung.
Ini membuat Jh-Kyung bingung, apa aku terlambat lagi?

Han Kang masuk ke kantor dan Jh-Kyung sudah menunggunya. Kau sedang apa?

Jh-Kyung : Aku membelikan roti untukmu.
Han Kang menolaknya, tidak perlu, ambil kembali.

Jh-Kyung berkata ia sudah beli untuk semua, Jun, kak Soo Joon dan juga Chef.
Han Kang tetap menolaknya, kumohon pergilah.

Jh-Kyung tidak mengerti, apa karena saat kembali, ia tidak minta ijin?
Han Kang berkata ia tidak peduli, dan lain kali, minta Paman Oh yang tanda tangan. Pergilah.

Jh-Kyung tidak mengerti kenapa tiba2 Han Kang seperti ini. Apa ia berbuat kesalahan yang tidak diketahuinya?

Han Kang marah : Nona Song Yi Kyung, apa aku ini temanmu? Kau ini staf dan aku presiden-nya. Aku minta kau keluar dan kau tidak keluar. Kenapa kau cerewet sekali? Dilain waktu, jangan masuk ke sini tanpa ijinku.

Jh-Kyung diam saja, syok. Han Kang tanya apa Yi Kyung bisu? kenapa kau tidak menjawab?

Jh-Kyung keluar dan menahan tangis, kenapa sebenarnya dia? tadi baik2 saja, kasar sekali. Atau karena Kang Min Ho?
Jh-kyung melihat rotinya, Han kang jelas suka roti ini. Lalu Jh-Kyung memakan roti itu sendiri sambil menangis.

In Jung mengirim sms ke Min Ho dan Min Ho hanya menjawab sibuk kerja.
Sopir ibu Ji Hyun menemui In Jung dan memberikan sesuatu untuk In Jung dari Ibu Ji Hyun.

In Jung tanya dimana Direktur Kang sekarang. Ternyata Min Ho di rumah. Min ho mulai menghindari In Jung?

In Jung merenung dan ia menelepon Seo Woo dan mengajaknya makan bersama.

In Jung dan Seo Woo makan di cafe Han kang. Jh-Kyung memberi salam pada keduanya. In Jung dingin pada Jh-Kyung, tapi Seo Woo senyum padanya.

Chef Oh menyuruh Yi Kyung pulang karena terlihat lelah. Jh-Kyung mengerti dan pulang.

Seo Woo sedikit kecewa saat Han Kang tidak ada di cafe (wah..Seo Woo suka dengan Han Kang?) In Jung berkata mungkin Han Kang di kantor, kau kesana saja.
Seo Woo menolak, dia pasti kerja. In Jung mendesaknya, pergi sana cari Han Kang, ia pasti belum makan. Seo Woo tampak semangat, dan pergi mencari Han Kang.

Joon hee mendekat untuk menuang air, In Jung tanya tentang Yi Kyung, dia pasti kerja keras karena Chef tampak sangat memperhatikannya.

Joon hee berkata itu karena Presiden. Presiden menyukainya dan membiarkan Yi Kyung melakukan apa saja, meskipun ia cuma staf paruh waktu tapi diijinkan pulang sesukanya.
In Jung kaget, Han Kang bukan orang seperti itu.

Joon hee: Lagipula, bukankah Ji Hyun sudah punya tunangan? Jangan dikatakan lagi sikapnya pada orang itu.
In Jung : Direktur Kang?

Jh-Kyung pulang dengan lemas, ia minta Scheduler datang untuk mengambil uang. Tapi Scheduler menolak, kau yang harus datang membawanya. Bukankah orang yang pinjam yang harus datang dan mengembalikan pinjaman? Aku harus menyelesaikan ini karena aku sedang punya “feel”nya saat ini.
Ji hyun : Jika aku harus keluar dari tubuhnya, aku tidak bisa memegang uang.

Scheduler : Jika itu untukku, kau bisa memegangnya.

Ji Hyun ikut keluar bersama Yi Kyung dan jalan duluan.

Yi Kyung merasa tidak enak badan dan lari pulang. Ia muntah-muntah.

Ji Hyun masuk ke sebuah klub dan Scheduler sedang menyanyi. Ji hyun tepuk tangan.
Ji Hyun memuji Scheduler, kau sungguh Scheduler dengan banyak bakat, club, cafe, motor, gitar..

Scheduler : Kau tidak tahu apa-apa. Apa kau hanya melihat gitar? lagunya yang penting! aku ini penyanyi sekaligus penulis lagu.

Ji Hyun kesal, apa semua bisa jadi penyanyi? lalu menunjuk partitur, Kau. lirik dan nadanya salah semua.

Ji hyun menyanyi : “Aku ini scarecrow berkaki satu dan sendirian” seharusnya seperti ini.

Scheduler terpana, wah kau tidak bohong! Kenapa kau tidak jadi penyanyi saja?
Ji Hyun tidak mendapat ijin dari ayahnya. Menemukan pria baik untuk dinikahi, adalah misi ayahku selama ini.
Scheduler : Dan orang itu adalah Kang Min Ho.

Ji hyun minta Scheduler jangan mengejeknya karena ia gagal mendapat air mata lagi dan ia sedang sedih.
Scheduler berkata Ji hyun harus membiasakan diri, ini adalah perjalanan kurikulum 49 hari.
Ji hyun : Perjalanan kurikulum 49 hari?

Scheduler : Aku sudah mengatakan sebelumnya saat di pemakaman, kalau manusia itu sangat memusingkan. Dan kau lebih baik dari Scheduler, karena kesempatan hidupmu masih ada.
Ji hyun jadi ingin tahu, bagaimana kau bisa jadi Scheduler?
Scheduler : Aku mengajukan diri/sukarela.
Ji hyun heran : Pembawa pesan kematian juga bisa sukarela? Mengapa?

Scheduler : Aku juga tidak tahu, tapi kupikir saat aku meninggal, masih meninggalkan hal penting untuk dilakukan. Itulah mengapa aku mengajukan diri. Jika aku bisa menyelesaikan waktu 5 tahun-ku tanpa insiden, aku bisa melakukan hal itu. Itulah alasan mengapa aku jadi Scheduler.

Ji Hyun tanya, apa itu?
Scheduler : Jika aku tahu, apa aku akan tetap kerja sebagai Scheduler? tentu saja aku akan meninggalkan pekerjaan sebagai Scheduler dan melakukan itu.

Ji hyun : Kau juga menyedihkan. Kau bahkan masih muda.
Scheduler kembali ke karakter aslinya, lalu teriak, kau masih berani membicarakan orang lain? kembalikan uangku cepat.

Paginya, Dokter Noh tanya tentang Song Yi Kyung pada pemilik toko. Tapi paman itu tidak tahu, ia tidak mengatakan apa-apa dan tidak pergi kerja.

Ji Hyun yang tidak tahu kalau Yi Kyung sakit juga menunggu dengan cemas, kenapa kakak belum kembali? Ia langsung memanggil Scheduler, ini benar2 darurat.
Scheduler : Kita baru saja pisah, dan kau sudah menekan bel lagi?
Ji Hyun : Song Yi Kyung belum kembali.

Kali ini Scheduler kaget, apa?

Mereka masuk ke apartemen Yi Kyung dan mengamati Yi Kyung.

Yi Kyung tertidur, wajahnya pucat dan keluar keringat dingin, Ji Hyun berkata kakak mungkin sakit.
Scheduler tampak cemas dan minta Ji hyun membawa Yi Kyung ke RS. Masuk saja ke tubuhnya.

Scheduler langsung mendorong Ji Hyun untuk masuk ke tubuh Yi Kyung.
Jh-Kyung bangun dengan lemas, perutku sakit, kepalaku pusing dan aku merasa mual.

Han Kang juga gelisah, kenapa Yi Kyung belum datang. Apa aku terlalu keras kemarin?
Chef Oh tanya, Kang-ah, kau tidak tahu no telp Song Yi Kyung, iya kan?
Han Kang resah, apa terjadi sesuatu?

Scheduler minta Jh-Kyung segera ke RS, ia tidak ikut karena bukan penjaga JH-Kyung, aku ada kasus pagi ini (wah ada yang akan meninggal dong..)

Jh-Kyung menemui dokter dan menjelaskan isi perutnya, kemarin aku makan sup tulang sapi dengan nasi dan juga menambah nasi setengah mangkuk..roti..dan sorenya aku makan pasta. Lalu malam, aku makan ramen semangkuk besar.

Dokter : Apa kau memuntahkan semuanya?
Jh-kyung : Apa? muntah?

Min Ho menemui Ayah Ji hyun dan menyerahkan kontrak proyek mereka, kontrak ini minta syarat pendanaan. Kita harus memberikan 20% dari saham kita, ini untuk mengamankan hak untuk menjalankan pulau itu. Mereka tahu situasi keuangan kita seperti ini sekarang, apa yang harus kita lakukan? Ayah?

Ayah Ji hyun tidak bisa berpikir karena ia ingin muntah, sepertinya karena pengaruh sup kemarin.

Jh-Kyung keluar dari ruang dokter dan kaget melihat jam, ia ingat kata2 Han Kang, dia pasti marah sekarang.

Min Ho ada di jalan dan melihat Jh-kyung keluar dari apotik. Wajah Jh-Kyung pucat dan jalan dengan cepat di zebra cross, tapi terjatuh.

Jh-Kyung cepat2 bangun dan jalan ke halte bis. Jh-Kyung langsung meminum obatnya. Min ho mengamati Jh-Kyung dari spion, ia tampak cemas.

Min Ho keluar dan menemui Jh-Kyung, kau tampak sakit. Masuklah. Aku antar kau pulang.
Jh-Kyung menolak. Min Ho berkata ia mengajak Yi Kyung karena dia juga ingin ketemu Han Kang.

Jh-Kyung tetap menolak, tidak perlu. Min Ho tidak mengerti, kenapa?
Jh-Kyung : Karena aku membencimu.

Min Ho : Mengapa? karena aku marah padamu? salah paham padamu? Atau karena Kang memarahimu?
Jh-Kyung : Tidak, aku membencimu. Ini bukan tempat kerja, jadi aku bebas bicara. Aku membencimu.
Min Ho : mengapa?
Jh-Kyung : Apa orang tidak bisa membenci tanpa alasan? Menyukai tanpa alasan..kau tidak mengerti itu, iya kan?

Min ho : Kita berdua sudah tidak saling menyukai, jadi masuklah.

Min Ho menarik lengan Jh-Kyung, Jh-kyung teriak, apa kau tidak dengar? aku membencimu.

Min ho : Meskipun bukan Song Yi Kyung, aku tidak akan meninggalkan orang sakit begitu saja. Hanya karena kau bilang kau membenciku..apa itu akan membuatku marah dan meninggalkanmu? Kau tidak sepenting itu bagiku, jangan salah paham.

Min ho menarik Jh-Kyung masuk ke mobilnya dan mengantarnya.

Di mobil, Jh-kyung memandangi foto Min ho dengan Ji Hyun. Min Ho menjelaskan, ini tunanganku. Jh-Kyung komen, dia tampak bodoh.
Min Ho kaget, apa katamu?

Jh-Kyung : Maksudku, ia menyukai orang dan mempercayainya tanpa syarat.
Min ho : Kata2mu selalu tidak menyenangkan. Ia seorang yang polos dan baik, dia juga mudah ditebak dan ceria.

Jh-Kyung dalam hati : Polos dan baik? jadi itulah mengapa ia menipuku? karena mudah.

Min ho menerima telp dari Direktur Jung dan berkata kalau ia sudah terima keputusan-nya dan akan membahas detilnya nanti.

Han Kang melihat mobil Min Ho masuk ke halaman cafenya dan ia tidak percaya melihat Yi Kyung keluar dari mobil Min Ho.

Jh-Kyung keluar dari mobil dan jalan pergi. Min Ho berseru, bahkan tidak mengucapkan terima kasih?
Buat apa? kau memaksaku masuk mobilmu! kata Jh-Kyung.

Min Ho menemui Han Kang dan heran kenapa Song Yi Kyung tidak bisa naik mobilku?
Han Kang marah, dimana kau bertemu dengannya? Mengapa kau bertemu dengan-nya?

Min Ho tidak mengerti, kenapa ia harus menjelaskan ini pada Han Kang.

Han Kang : Kau adalah tunangan Ji Hyun. Sekarang Ji hyun sedang sakit.

Min Ho : Apa yang kau lakukan? Lalu kau siapa? Kakak Ji Hyun? ini bukan karena Song Yi Kyung kan?
Min Ho merasa Han Kang menyukai Yi Kyung dan Han Kang tidak mengerti kenapa selalu mempermasalahkan perasaan-nya, apa sekarang Min Ho sudah melepaskan Ji Hyun?

Min Ho menegaskan, ia tidak menyukai Yi Kyung, aku tidak tertarik, mengerti? Lalu ia pergi dan mendengar Han Kang memanggil Yi Kyung.

Jh-Kyung : Aku tidak bisa meneleponmu dan berkata kalau aku terlambat. Aku minta maaf.

Han Kang : Apa kita bisa menghentikan ini, kali ini kita selesaikan saja. Kau dipecat.

Han Kang : Aku sudah memberimu kebebasan dalam pekerjaan, tapi kau justru bertemu dengan Min Ho? Aku sudah bilang kalau dia adalah tunangan temanku.
Jh-Kyung membela diri dan berkata mereka kebetulan bertemu.

Han Kang menegaskan, tidak peduli benar atau tidak, tapi kau tidak bisa tetap di dekat Min Ho, dia tunangan temanku dan aku punya kewajiban untuk melindungi temanku itu.

Jh-Kyung dalam hati: teman? apa dia seperti itu karena aku?
Han Kang memecat Yi Kyung. Jh-Kyung berkata kalau ia tidak tertarik dengan Kang Min Ho.

Han Kang : Terserah, jangan datang kesini lagi.
Han Kang memberikan uang pada Jh-Kyung. Jh-Kyung tidak akan mengambilnya. Han kang marah, beraninya kau mengancamku!

Jh-Kyung : Meskipun aku tidak mengambil uang itu, jangan memasukkan-nya dalam hati, aku benar2 tidak apa-apa. Aku menganggap semua perhatian yang kau berikan pada temanmu sebagai milikku, itu sudah cukup untukku. Terima kasih untuk semuanya selama ini.
Jh-Kyung membungkuk dan pergi.

Joon hee mendengarnya dan ia keluar menemui Jun lalu mengatakan kalau Yi Kyung dipecat. Min ho ada di mobil dan merasa gelisah mendengar berita ini.

Min ho masih menunggu Jh-Kyung, kudengar kau dipecat. Ini mungkin karena aku, iya kan?

Jh-Kyung jalan pergi. Min ho terus saja tanya, sekarang apa rencanamu? apa kau akan cari pekerjaan baru?

Jh-Kyung : Jangan cemas tentang itu.
Min Ho : Bagaimana dengan rumahku? bukankah kau butuh uang? Kerja saja di rumahku. Aku akan membayarmu. Kau pasti tahu bagaimana bersih2 kan? Apa kau bisa masak?

Jh-kyung menoleh : Berapa kau akan membayarku? Apa kau akan membayar di muka?

Min Ho : Jadi kau setuju untuk kerja di rumahku?
Jh-kyung mendekat, bukankah kau mengundangku? Aku akan melakukannya.

 

Source : http://kadorama-recaps.blogspot.com/

Posted in K-Drama | Tagged , | Leave a comment

Sinopsis 49 Days episode 5


JH-Kyung menekan bel dan terdengar suara ibunya, siapa?
JH-Kyung menjawab kalau dia adalah teman Ji Hyun, namanya “Park Jung Eun” dan ia meminjamkan CD tentang sulap ke Ji Hyun dan datang untuk mengambil CD itu lagi.

Sementara itu In Jung masih di jalan dan gelisah.

JH-Kyung masuk dan berdiri di depan Ibunya. Ibu heran bagaimana Jung Eun bisa bertemu Ji Hyun.
JH-Kyung berkata kalau mereka bertemu lewat internet. JH-Kyung berkata kalau Ji Hyun pernah menampilkan sulap di depan ayah-ibunya saat ulang tahun pernikahan mereka.

Ibu bingung, ia tahu semua teman Ji Hyun, tapi tidak ingat Ji hyun menyebut nama “Jung Eun”. JH-Kyung berkata kalau dia hanya teman dari internet sedangkan Ji Hyun punya begitu banyak teman.

JH-Kyung berkata kalau ia menyesal karena datang saat kondisi Ji Hyun seperti itu, ia dengar dari teman.

Lalu setelah mendapat ijin, JH-Kyung keatas, ia juga menawarkan diri membawa boneka kangguru itu naik.

Min Ho juga gelisah di jalan, ia menekan gas dan membawa mobil dengan kencang.

JH-Kyung sampai ke kamar dan langsung mengeluarkan stempelnya. Ia menjatuhkan kalung tanpa sengaja. JH-Kyung lega sekali.

JH-Kyung mengatur tiga boneka beruangnya dan juga kangguru, memilih CD, membuka laci dan mengambil kamera, sambil melihat ke langit dan berkata kalau dia cuma meminjam bukan mencuri kameranya 🙂

JH-Kyung turun dan tertegun melihat ibunya yang tertidur karena kelelahan. Ibu terlihat tua dan sedih. JH-Kyung hampir menangis. Lalu ibu terbangun.

Jh-Kyung berkata ia sudah mendapatkan CDnya, ibu mengangguk. Lalu ia berkata kalau Ji hyun pernah bilang ia ingin jadi ibu seperti ibunya.

Ibu menegakkan duduknya, ia kaget, dia pikir Ji hyun lebih menyukai ayahnya. Lalu ia tanya pada “Jung-eun” apalagi yang dikatakan Ji Hyun. JH-Kyung mencium bau masakan dan komen, harum apa ini, tapi terdengar bel.

Pembantu keluarga melihat monitor dan ternyata In Jung. JH-Kyung kaget, ia segera pamit dan menuju pintu. Jh-Kyung menoleh lagi dan tanya pada Ibu apa ia bisa datang lagi lain waktu ? Ibu mengijinkan. JH-Kyung membungkuk berterima kasih.

JH-kyung keluar dan melihat In Jung masuk. Jh-Kyung langsung bersembunyi di balik pohon sampai In Jung masuk rumah. (Aneh juga kenapa In Jung lama sekali nutup pagarnya)

In Jung menemui Ibu dan berkata kalau ponselnya ketinggalan dan masuk ke kamar Ji Hyun. In Jung langsung memeriksa kantung kangguru itu dan kaget karena stempelnya ternyata tidak ada.

In Jung menemukan kalung di kaki kangguru dan ia curiga, apa mungkin pembantu melihat isi kantung ini atau justru ibu..

In Jung melihat ke arah boneka beruang dan terperanjat, boneka2 itu diatur persis seperti cara Ji hyun mengaturnya. Ini aneh karena itu adalah kebiasaan khas Ji hyun.

JH-Kyung ada di luar dan ia berkata kalau Min Ho maupun In Jung tidak akan pernah menemukan stempelnya.
JH-Kyung terbayang wajah Scheduler yang berkata kalau dia ber-IQ kurang.

Dan ia senang sekali karena kali ini berhasil menggunakan otaknya dan mengalahkan Min Ho serta In Jung. Jh-Kyung jalan sambil lompat2.

In Jung turun dan menanyakan tentang boneka pada Ibu, tapi Ibu justru membahas hal lain.
Seperti kenapa In Jung sekarang aneh, apa kau tidak ingat kalau aku tidak suka sup tulang sapi? kenapa kau memberikan makanan itu waktu itu?

Lalu ia menghela nafas dan berkata kalau seharusnya ia mengajak teman Ji Hyun yang terlihat sedih itu untuk makan bersama.
In Jung kaget, siapa?

Ibu Shin berkata kalau ada teman Ji Hyun, namanya Park Jung Eun, datang dan mengambil sesuatu dari kamar Ji Hyun.

JH-Kyung lari pulang ke apartemen Yi Kyung dan membungkus stempel dengan plastik, lalu diikat dengan karet dan akan disimpan di box rahasianya. Tiba2 pemilik apartemen mengetuk pintu Yi Kyung.

Ibu kost mau menagih sewa, dan ia berkata kalau ia tahu Yi Kyung menyimpan uang di rumah. JH-Kyung kaget dan ia memohon agar ibu kost kembali besok. JH-Kyung tidak boleh mengambil uang Yi Kyung.

Setelah ibu kost pergi, JH-Kyung sadar kalau tidak aman menyimpan stempel disini, maka dia segera lari lagi. Kali ini ke cafe.

In Jung bertemu Min Ho di tepi sungai. In Jung berkata kalau ia tidak bisa menemukan stempel si dalam kantung kangguru dan ada teman Ji Hyun yang ia curigai. Namanya Park Jung Eun, ia tidak pernah ingat kalau Ji hyun pernah kenal dengan orang bernama Park Jung Eun.

Min Ho menenangkan In Jung, apa alasan orang itu mengambil stempelnya. Jika ada yang tahu rencana mereka, tinggal melaporkan pada orang tua Ji hyun, itu lebih mudah. Min Ho minta In Jung istirahat, karena dia jaga semalaman di RS.

In Jung tidak bisa istirahat karena masalah ini sangat mengganggunya. Min Ho janji akan memikirkan-nya.

Han Kang cerita kalau ia ketemu Yi Kyung di RS pada Chef Oh.

Han Kang : Pasti benar apa yang ia katakan kalau ia hanya bisa hidup sekitar 40 hari saja..kenapa orang2 seperti ini terus saja ada di sekitarku? Kenapa kau tidak menghentikanku saat itu?
Aku bisa saja memberinya uang dan menyuruhnya pergi pada saat aku pertama bertemu dengannya.

Oh bertanya apa Yi Kyung suka pada Han Kang. Han kang berkata tidak, hanya saja Yi Kyung membuatnya cemas.
Oh : Kau pasti hanya mengikuti hatimu
Han kang menyangkalnya.
Oh : Hanya karena kau menyembunyikannya tidak berarti kalau itu bisa disembunyikan.
Han Kang : Ini membuatku frustrasi, ia mirip sekali dengan Ji Hyun.

Oh minta Han Kang terus mempertahankan Yi Kyung, lakukan saja yang kau bisa dan jangan lakukan sesuatu yang kau tahu pasti akan menyesalinya.

Jh-Kyung menyelinap ke dapur cafe dan mengambil sekop kecil dari laci perabot. JH-Kyung ingin menyembunyikan stempel di pot. Ternyata Chef Oh ada di balik piano, sepertinya pianonya perlu disetem.
Jh-Kyung kaget melihatnya dan Oh ternyata jalan ke arahnya.

JH-kyung segera menyelinap ke atas, Oh juga ikut. Jh-Kyung langsung masuk ke ruangan Han kang dan sembunyi di balik sofa. Chef Oh juga masuk, sepertinya mencari Han Kang.
Han Kang sedang mandi. Lalu Chef Oh keluar.

JH-Kyung mendengar Han Kang menyanyi dari kamar mandi (yang transparant! wow..) lalu ngomel, ia pikir Han Kang tidak peduli kalau ia sakit dan sekarang menyanyi dengan gembira. Padahal Han kang terus saja memikirkan Ji Hyun.

ini liriknya : I love u, this world is only you ..
I try to call out
but the sunset is just burning shiningly
I love you, this world is only you..(rada cengeng emang haha)

JH-Kyung akhirnya menyembunyikan stempel di pot dalam kantor Han Kang.

Han Kang mematikan air dan ia seperti mendengar suara. Saat melihat keluar, ternyata tidak ada siapapun.

Han Kang turun dan melihat Yi Kyung membantu mengatur kursi. Han Kang heran, kenapa Yi Kyung disini. Yi Kyung berkata ia sedang beres2.

JH-Kyung berkata ia bisa terima kalau Han kang tidak mengatakan kalau mereka tutup, dan sekarang ia melihat semua beres2, jadi ia ikut membantu.
Han Kang minta Yi Kyung pergi saja. JH-Kyung menolak, ia justru menarik kursi dan menurunkannya.
Han Kang : Kubilang pergi saja.
Jh-Kyung : Tidak apa-apa.

Han Kang mengambil kursi di tangan Jh-kyung dan menurunkannya, lalu ia menarik tangan Jh-Kyung dan mengajaknya keluar wow…apa ini?

Istri Chef Oh terpana dan berkata betapa keren cara Han Kang menarik tangan Yi Kyung dan menariknya keluar 🙂
Chef berkata kalau drama sudah merusak (pikiran) para wanita. Tapi Chef juga menarik tangan istrinya.

Diluar, Han kang menegaskan kalau Yi Kyung tidak perlu kerja hari ini. Jh-Kyung berkata ia sungguh ingin melakukannya dan bahkan bersedia tidak dibayar.

Han Kang berkata Yi Kyung keras kepala padahal kesehatannya tidak baik. JH-Kyung heran. Han Kang minta Yi Kyung pulang saja, jangan pingsan lagi, pulang saja dan istirahat.
Jh-Kyung berpikir kalau Han Kang seperti ini karena merasa tidak enak sudah tidak percaya padanya, kalau ia pernah kerja di hotel.

Han kang tidak mengerti. Tapi JH-Kyung minta Han Kang bertahan dengannya sebentar saja, karena sudah tidak akan lama lagi.
Han kang kaget : Apa itu benar? kalau hanya tinggal beberapa hari lagi?

Jh-Kyung berkata dari hari ini berarti 42 hari.
Han kang tidak percaya, apa masuk akal, meskipun benar apa itu masuk akal? Ada jumlah hari tertentu dimana kau bisa hidup?

Jh-Kyung memastikan ada penyakit seperti itu, bahkan ia mengulurkan jari kelingkingnya pada Han kang, setelah 42 hari kau tidak akan melihat wajahku lagi, janji.

Han Kang justru marah, kau ini brengsek. Bagaimana kau bisa mengatakan hal seperti itu tentang akhir hidupmu….bagiku..tidak masalah bagiku jika kau mau bersih-bersih dan pergi atau tidak.
Lalu Han Kang pergi dengan kesal.

Jh-Kyung memandang Han Kang dan heran, kenapa bisa membuka hatinya pada Yi Kyung tapi kejam pada Ji Hyun.

Jh-Kyung mulai bersih-bersih dan Han Kang selalu mengawasinya dengan sembunyi2.

Saat JH-Kyung memindahkan pot, jarinya luka. Han Kang turun tangan dan mengambil pot.

Jh-Kyung berdiri di kursi dan membersihkan jendela kaca. JH-Kyung hanpir jatuh dari kursi. Han Kang memegang kursinya 🙂
Bahkan Han kang mengambil alih tugas Jh-Kyung untuk membersihkan kaca bagian atas, sedang Jh-Kyung membersihkan yang bagian lebih rendah.

Istri Chef dan Chef Oh memandang keduanya dengan tersenyum, lalu Chef Oh berkata kalau pianonya perlu disetem dan Han Kang memberikan ijin.

Min Ho bermain squash dengan seorang rekannya lalu ia naik ke atap menara.

Ia ingat kata2 dokter tentang Ji Hyun, menurut dokter gelombang otak Ji Hyun sudah bisa dikatakan tidak berfungsi. Brain-dead.

Min Ho tanya, apa berarti sudah tidak ada harapan? Dokter berkata orang tuanya juga harus mengerti kalau kenyataan-nya akan butuh waktu lama.
Min Ho tampak berpikir.

Min Ho pergi ke RS dan melihat Ayah Ji Hyun bertengkar dengan dokter. Ia tidak bisa menerima usul dokter (sepertinya tentang kesehatan-nya). Ayah Ji Hyun mulai memegang kepalanya.

Min Ho datang dan mengajaknya makan. Ayah Ji Hyun tanya, apa sebenarnya yang ingin dikatakan Min ho. Min ho minta agar Ayah makan dulu, tapi ia menolak, aku tidak berselera, bicara saja dulu.
Min ho mengaku kalau hari itu ia tidak bisa tanda tangan kontrak. Karena saat itu Ji hyun tidak memberikan stempelnya padaku, Ayah.

Min ho mengeluarkan lipstik Ji Hyun dan memberikan pada Ayah.

Tuan Shin kaget. Kenapa kau tidak mengatakan-nya padaku saat itu? kau bilang kalau kontraknya berjalan lancar.
Min Ho berakting dan berkata kalau Ayah seperti itu, maka ia tidak bisa mengatakan-nya, ia tidak tahan. Ayah Ji Hyun berkata meskipun kondisinya seperti itu, pekerjaan harus jalan.

Min Ho berkata memang benar dan berkata kalau sebenarnya tidak perlu stempel untuk menjual tanah itu, hanya tinggal menyatakan kalau Ji hyun sudah tidak mampu lagi (kondisi seseorang yang tidak bisa melakukan segala sesuatu sehingga perlu wali atau wakil.)

Min ho : Aku tidak bisa melakukan ini Ayah. Aku tidak bisa..(huek..)
Min Ho hanya ingin ada di samping Ji Hyun dan ia mengulurkan surat pengunduran dirinya.

Chef Oh dan istrinya merayakan hari ulang tahun pernikahan mereka yang ke-dua dan menyiapkan makan malam romantis dengan alunan musik.
Han Kang dan Jh-Kyung ingin ikut bergabung tapi ditolak oleh Chef Oh, tidak bisa. Jelas tidak bisa, kalian makan di meja lain.

Jh-Kyung mengamati Chef Oh dan istrinya yang saling bersulang dan berpandangan. JH-Kyung menghela nafas, mereka pasti benar2 saling mencintai.

Han Kang heran, apa cinta bisa dipalsukan?
Jh-Kyung : Aku iri. Aku ingin hidup seperti itu.

Han Kang melihat JH-Kyung menyingkirkan daun basil dari pastanya.

Han Kang berkata kalau Chef hanya memanfaatkan istrinya untuk membantunya bersih-bersih, wanita memang mudah dikibuli.
Jh-Kyung : Apa kau baru saja menghiburku? apa itu akan menghiburku? pria benar2 bodoh.
Han Kang tidak terima, kenapa aku harus menghiburmu?

JH-Kyung membuat gerakan seperti akan berdiri dan berkata apa Chef benar2 memanfaatkan istrinya, aku harus tanya padanya.
Han Kang panik, kau mau apa?
Jh-Kyung tersenyum, aku tidak tahu (tentang kau), tapi kau ini gampang di takut-takuti.
Han Kang mendengus, sekarang kau menggodaku? keduanya tertawa.

Jh-Kyung bergegas pulang dan Han Kang menghentikannya, ia memberikan upah Yi Kyung untuk kemarin, plus ongkos taksi. Jh-Kyung menerimanya dengan senang dan ia berterima kasih.

JH-Kyung jalan pulang dengan wajah muram, sambil berkata sendiri, tidak ada yang menangis untukku, aku yang menangisi diriku sendiri.

Jh-Kyung tidak percaya dengan pemandangan di dekatnya, Scheduler mengenakan seragam SMU dan duduk di ayunan, ia asyik sms-an, sambil teriak sendiri, apa kata2 ini pantas diucapkan di tahun 2011? ini kuno sekali, ini seperti kata2 dari th 80-an. (badge namanya : Scheduler)
Jh-Kyung teriak : Ya!

Scheduler pura2 terkejut. Jh-Kyung mendekati Scheduler, apa yang kau maksud adalah aku?
Scheduler : Kakak! aku sedang twitter-an 🙂 Kau sedang apa disini?

JH-Kyung : ini jalan ke rumahku.

Scheduler heran, bukankah Jh-Kyung ingin cari stempel? Jh-Kyung dengan bangga berkata kalau ia sudah mendapatkannya. Scheduler memujinya, wah pasti kau sudah menggunakan otakmu.

Jh-Kyung berkata ia sepertinya lebih mudah ingat saat menggunakan tubuh Yi Kyung daripada saat sebagai Ji Hyun.

Scheduler jalan dan berkata ia harus pergi ke klub di Hongdae. Jh-kyung berkata kalau hari ini adalah hari pernikahan-nya, tapi ia menghukum orang yang akan ia nikahi, bukankah itu lucu.
Scheduler berkata, hidup memang seperti komedi, ini sering terjadi di lingkungan ini.

Jh-Kyung tanya, apa yang terjadi dengan orang kedua yang dibantu Scheduler mengumpulkan air mata, yang satu memilih kematian dan apa yang terjadi dengan yang lain itu?
Scheduler : Untuk apa kau tanya?
Jh-Kyung : Mereka pasti gagal.
Scheduler : Kapan aku bilang kalau mereka gagal?
Jh-Kyung : Apa mereka menemukan air mata yang tulus?

Scheduler : Rahasia. Jika aku mengatakan kalau gagal, apa kau akan menyerah? Jika aku mengatakan mereka berhasil, apa kau akan gembira? Ketika kau ingin tahu, apakah mereka itu masih hidup atau mati, kau seharusnya berencana untuk mendapatkan air mata itu. Masih 35 menit menuju tengah malam, pulanglah.

Sementara itu, ayah Ji Hyun memegang tangan putrinya. Tanganmu masih hangat, kau masih bernafas, tapi mereka ingin kau dinyatakan tidak mampu? (mati secara medis)

Yi Kyung makan mie instant-nya dan Jh-Kyung lapor kalau ia akhirnya bisa mendapatkan kembali stempelnya, ia berhasil menyembunyikannya, sehingga Min Ho tidak bisa menjual tanahnya.
Jika Min ho tidak bisa menjualnya maka ayahnya akan tahu apa yang sebenarnya terjadi.

Ji Hyun : Sekarang aku harus mencari cara untuk hidup.
Yi Kyung tiba2 berhenti makan karena perutnya sakit.

Ada sms dari Scheduler hahaha..sepertinya minta Ji hyun keluar.

Yi Kyung keluar, diikuti Ji Hyun. Yi Kyung jalan pergi dan Ji Hyun menemui Scheduler yang sudah menunggunya.
Ji Hyun kesal, jika kau mau ketemu denganku, kau harus masuk (ke apartemen) dan mengeluarkanku. Apa kau harus membuatku menunggu sampai kakak pergi?

Scheduler : Bukankah aku sudah bilang sebelumnya? aku tidak suka ruangan itu.
Ji Hyun heran : kenapa?
Scheduler : Aku tidak tahu, hanya saja tidak nyaman. Ayo naik.
Ji Hyun : Kita mau kemana?

Shopping!
Scheduler membawa Ji Hyun ke mall, dan dengan jentikan jari ia menghidupkan lampu.
Ji Hyun tidak mengerti dan Scheduler minta Ji Hyun memilih baju, bukankah belanja bisa mengubah mood gadis-gadis?

Ji hyun berkata ia sedang tidak ingin belanja dan berbalik. Scheduler menangkap tangannya dan memutarnya voila..Ji Hyun sudah ganti baju!
Scheduler : Hadiah, kau bilang hari ini adalah pernikahanmu kan?
Ji hyun sibuk menurunkan roknya karena terlalu pendek dan marah pada Scheduler.

Lalu Scheduler mendorong Ji Hyun dan tarra..ganti lagi dengan pink mini dress/pink tube dress? yang belahan dadanya rendah.
Scheduler menutup wajahnya, tapi matanya tetap mengintip.

Ji Hyun menutupi dadanya dan ngamuk2. Apa kau benar tidak mau melepaskan ini dariku?
Scheduler : Benar? atas, bawah, semuanya?
Ji Hyun : Jika kau membuka semuanya aku benar2 akan membunuhmu!
Scheduler : Kak, aku sudah pernah mati sekali.

Ji hyun marah, bagaimana kau bisa melakukan ini di hari seperti ini padaku.
Memangnya hari apa ini? bukankah bagus kalau kau tidak menikah dengan Min ho?

Scheduler minta Ji hyun memilih, dan dia sendiri juga ikutan ganti baju. Ngga mau kalah.

Ji Hyun akhirnya puas dengan penampilan-nya, rok putih lengan panjang dan rambutnya juga dipotong sedikit, jadi segar.

Scheduler berkata meskipun sudah mati, seorang wanita tetap gembira kalau sudah beli baju baru dan ganti penampilan. Ji Hyun berkata bukan itu, tapi karena ada dua orang di pihaknya, yaitu Han kang dan Scheduler.
Ji Hyun : Meskipun Han Kang ada di pihak Yi Kyung, tapi tetap saja..

Scheduler : Aku juga tidak ada di pihakmu. Aku adalah Scheduler milik Tuhan.

Ji Hyun tidak menanggapi, ia berkata orang yang ia pikir paling baik ternyata justru yang paling menakutkan. Sedangkan Han Kang, Aku pikir dia sangat kejam, ternyata ia orang yang hangat dan berhati baik. Manusia diluar dan didalam, bagaimana bisa jauh berbeda?

Scheduler : Manusia memang seperti itu. Kau tidak tahu? Apa yang kau lakukan selama ini.

Scheduler menghentikan curhat Ji Hyun, aku ini bukan temanmu, kita sudah selesai, ayo pergi.
Ji hyun mengejarnya, aku bagaimana? tidak ada bis di jam2 sekarang.

Scheduler ingin mengantar Ji Hyun pulang.
Ji Hyun tidak mau menunggu kakak di pojokan.

Scheduler tidak percaya dan berbalik, apa kau mau kita cari kamar bersama?

Ji Hyun kaget, kau gila!

In Jung dan Seo Woo sarapan bersama. Seo Woo sedih, jika Ji Hyun tidak kecelakaan, ia pasti sudah pergi bulan madu, dan anak itu pasti sudah menelepon kita dan cerita malam pertamanya.
In Jung tidak menanggapi dan minta Seo Woo makan.

Seo Woo masih ngoceh, kenapa dia mengenakan baju pengiring untuk diperlihatkan ke Min Ho? itu bukan baju pengantin, itu baju yang akan kita pakai!
In Jung tiba2 marah, aku minta hentikan bicara tentang itu!

Seo Woo : Kenapa kau marah?
In Jung tidak melanjutkan makan dan pergi. Seo Woo teriak, hei! Shin in jung! sejak Ji Hyun kecelakaan, aku juga akan gila, kau pikir hanya kau temannya? aku juga!

Ji Hyun ada di toko tempat Yi Kyung kerja. Sedangkan Yi Kyung tertidur.
Seorang pria masuk dan mengetuk meja kasir, Yi Kyung terbangun dan minta maaf. Pria itu menegurnya, kau ini kenapa? Apa kau tidak tidur saat siang hari? (sepertinya pemilik toko)

Ji Hyun merasa bersalah, kakak jadi lelah karena aku.

Yi Kyung pulang dan Dokter Noh menghentikannya, aku hampir tidak bisa ketemu denganmu.
Ji Hyun kaget, ia pikir itu pacar Yi Kyung.

Dokter Noh ingin mengajak Yi Kyung makan
Yi Kyung tidak menanggapi.
Dokter Noh mengejar Yi Kyung dan minta ditraktir. Tapi Yi Kyung hanya berhenti dan memberikan uang padanya.

Dokter Noh berkata ia seperti ini bukan untuk meminta Yi Kyung membelikannya makanan. Yi Kyung memasukkan uang kembali ke sakunya dan jalan. Noh mengikuti.

Noh : Karena kesalahanku membuat orang itu meninggal. Aku menutup RS-ku dan bersembunyi di lingkungan ini. Memutuskan semua hubungan dan melarikan diri ke tempat sunyi, hidup seperti orang mati selama 2 tahun. Setelah 2 tahun, aku kembali ke akal sehatku dan 6 bulan lalu, ketika aku akan pergi. Aku melihatmu kerja di toko itu. Jadi aku tidak pergi.

Bagimu, ini sudah 5 th. Tidak benar kau hidup seperti ini selama 5 th.

Apa maumu? tanya Yi Kyung.
Noh ingin membantu Yi Kyung, apapun yang kau simpan, lepaskan itu. Aku akan membantumu. Aku sekarang bisa mendengarmu dengan baik.

Yi Kyung : Aku tidak suka dokter yang bisa mengingat hari itu, aku tidak suka bicara seperti itu, aku tidak butuh.

Noh mengikuti Yi Kyung terus dan membujuknya, jangan seperti ini. Kau harus segera melepaskannya. Aku akan jadi temanmu.

Yi Kyung berhenti : Jadi apa? teman? Meskipun kau adalah teman terbaik di dunia, ada hal yang tidak dapat kau pecahkan. Aku tidak butuh lagi, psikiater, teman, aku tidak butuh. Jadi pergilah.

Yi Kyung pulang, ia tidak langsung tidur. Ia duduk dengan pandangan kosong. Lalu berbaring dan mencoba tidur.

Ji Hyun duduk di sudut, kakak..siapa yang meninggal? semua keluargamu?

Ji Hyun menangis, apa yang harus kulakukan, jika ibu dan ayah juga akan seperti kakak. Hidup seperti ini…
Lalu ia mengecek waktu, tinggal 41 hari 3 jam dan 29 menit.

JH-Kyung duduk di bis dan membuka foto2 ayah ibunya dari kamera, ia puas karena bisa melihat mereka. Lalu menulis siapa saja teman-nya yang bisa menangis untuknya. Nama Han kang dan Seo Woo ada di situ.

Han Kang sedang menikmati kopi di terasnya ketika JH-Kyung lari2 naik ke tangga cafe. Ia tersenyum dan melambai melihat Han Kang.

Han Kang heran dan mengecek jam, kau lebih cepat 5 menit. Jh-Kyung ingin pinjam komputer Han Kang. Han Kang mengijinkannya, setelah JH-Kyung pergi, Han Kang bicara sendiri, kau ini bertingkah seolah-olah kita ini dekat saja.

JH-Kyung langsung online dan mencatat no. telp teman2-nya dari twitter mereka. JH-Kyung mengeluh, kapan ia bisa menemui mereka kalau jadwal kerjanya padat sekali.

Min Ho mendapat telp dari seorang pria, petugas sekuriti yang di kantor, ia berkata kalau Ayah Ji Hyun sudah di lift.

Min Ho mengerti dan pura2 telp seseorang, ia sengaja mengeraskan suaranya, jadi ketika ayah Ji Hyun masuk, ia dengar percakapan Min Ho.
Min Ho : Kau seperti itu karena aku investasi, aku adalah karyawan disini. Dan Presiden masih sangat sehat. Kenapa membawa-bawa masalah kecelakaan putrinya?
Lalu Min ho mengakhiri pembicaraan. ckckck..benar2 licin..

Min Ho berbalik dan pura2 kaget melihat Presdir, Ayah.
Tentu saja Ayah Ji Hyun ingin tahu, dan bahkan marah pada Min ho karena Min Ho tidak bisa mengatakan kalau Ji hyun sudah tidak bisa apa-apa lagi.

Min Ho minta maaf dan berkata kalau mereka membutuhkan tanah itu, jika tidak mereka tidak bisa meneruskan proyeknya. Ayah Ji hyun minta Min Ho mencari cara lain.
Ayah mengembalikan surat pengunduran diri Min Ho.

Min Ho pura-pura tersinggung, aku tidak membuat keputusan ini begitu saja.
Ayah : Jika kau tidak kerja, apa yang akan kau lakukan?
Min Ho : Ini perusahaan ayah, aku akan menjaga Ji Hyun. (huek!!)

Taktik ini berhasil dan Ayah marah, kau ini seorang pria! jika kau melakukan ini dan putriku sadar, apa kau pikir aku akan memberikan-nya padamu? Saat kau keluar dan tidak melakukan apa-apa?
Ayah Ji hyun : Akulah yang memintamu kerja disini, apa kau kerja karena Ji Hyun?

Min Ho membenarkan, memang karena Ji Hyun, bukan karena fasilitas yang ditawarkan ayah Ji Hyun atau ingin jadi bagian dalam keluarga ini, jika bukan karena Ji Hyun, ia tidak akan kerja disini.

Ayah Ji Hyun : Dasar..kau ini tidak tahu kalau kau punya kemampuan, mungkin Ji hyun akan selalu seperti ini.
Ayah Ji Hyun hanya percaya pada Min Ho.

Setelah berhasil meyakinkan Ayah Ji Hyun, Min Ho mengirim pesan ke In Jung kalau semua sudah beres.

Lalu Min ho bertemu dengan Tuan Jung yang memujinya. Kang Min Ho benar2 hebat.
Min Ho : Tidak ada yang perlu dipuji. Kehilangan stempel ini adalah kesalahanku.

Tuan Jung menegaskan, jika dalam waktu tertentu tidak bisa mengembalikan pinjaman maka mereka harus berurusan dengan penalti dan kehilangan investasi mereka. (Jadi rencana Min ho mau melarikan uang pinjaman Ayah Ji Hyun dan Tuan Jung? wow..)
Tapi jika mereka menemukan stempel Ji Hyun, kita akan jalan sesuai rencana semula.

Min ho : Kontak aku setelah kontraknya selesai disusun.
Tuan Jung berkata kalau mereka masih perlu tanda tangan Presiden Shin di saat terakhir.

Min ho menelepon Han Kang dan ingin ketemu.
Selama pembicaraan, JH-Kyung mengintip dan ingin menemui Han Kang.

In Jung telp karena cemas. Min ho memintanya menunggu, karena ia harus menemui Han Kang dulu. Sepertinya In Jung tidak sabar.

Jh-kyung menemui Han Kang, kau tadi melihatku? Han Kang berkata, kau membuatku melihatmu, sekarang apalagi maumu?

Jh-Kyung mulai menjelaskan, kalau ia tahu batasan-nya, sejak ia pertama kali kerja, dan sampai Han Kang tanya apa ia melamar sebagai tenaga panggilan. Apa aku bisa jadi tenaga panggilan saja?

Jh-Kyung memohon, apa aku bisa jadi tenaga lepas paruh waktu? Karena ia sudah tidak punya banyak waktu di dalam tubuh ini, ada banyak hal yang harus diatur dan ia tidak punya waktu. JH-Kyung hanya minta dibayar 3000 Won sejam.
Han Kang heran, Jh-Kyung mengaku kalau 4000 won sebenarnya juga tidak banyak. Sebenarnya upah rata2 orang yang kerja seperti aku adalah 4320 won perjam.

Han Kang : Jadi kau tahu batas tapi meminjam komputerku dan melihat upah rata2?
Jh-Kyung berkata bukan karena itu ia pinjam komputer Han Kang.

Jh-kyung berkata ya sudah 2500 won saja sejam. Han Kang berkata, pakai otakmu sedikit.
Setelah saling tawar menawar sambil pura2 akan pergi, Jh-Kyung akhirnya bisa jadi pekerja lepas paruh waktu dengan gaji 4500 won perjam!

Jh-kyung ketawa dan berkata kalau tadi ia pura2 marah. Han Kang ketawa, jadi sekarang kau main2 denganku?
Lalu keduanya ketawa. Min ho datang dan melihat keduanya. Min Ho tiba2 merasa tidak suka dan naik ke atas.

Sampai di atas, sikap JH-Kyung berubah ketika melihat Min Ho, lalu berpikir, kau datang karena tidak bisa menemukan stempelku kan?

Min Ho tidak suka dengan sikap Jh-Kyung dan memanggil Jh-Kyung. Jika tidak mau orang lain salah paham, jangan bertindak yang membuat orang salah paham.
JH-Kyung tidak menanggapi dan memanggil pelayan lain.
Min ho marah : Kalau pelanggan bicara, kau pura2 tidak dengar dan tidak menjawab.

Jh-Kyung membungkuk, saya mengerti.
Han Kang datang dan mendengar Min ho marah pada Jh-Kyung.
Min Ho masih marah, dan tidak minta maaf.

JH-Kyung mulai marah, tapi ia ingat ketika kalungnya jadi merah dan peringatan Scheduler, maka ia minta maaf.
Min Ho tanya darimana Jh-Kyung tahu kalau ia punya tunangan. Jh-Kyung balik tanya, bukankah kau punya.. Min Ho membenarkan tapi..

Jh-Kyung berkata kalau ia adalah karyawan dan tidak tertarik urusan pribadi Min Ho lalu pergi.
Han Kang mendekat dan mengajak Min Ho ke kantornya.

Han Kang menyajikan anggur dan Min Ho tanya gadis seperti apa Yi Kyung itu dan apa hubungan mereka.

Han kang berkata, kalau dia hanya karyawan paruh waktu.
Min ho : Pecat saja dia.
Han Kang kaget, apa?
Min Ho : Dia terlalu arogan.

Han Kang membela JH-Kyung, dia masih latihan. Min Ho kesal, kau ini kenapa? apa kau membantunya?
Han Kang berkata meskipun Jh-Kyung adalah karyawan paruh waktu, dia punya urusan pribadinya dan juga harga dirinya sendiri.

Han kang heran kenapa Min ho bisa kejam pada Yi Kyung dan ramah pada yang lain.
Han Kang : Aku tahu perasaanmu pada Ji Hyun, aku merasa sedih untukmu. Tapi kalau kau bertingkah seperti itu, sepertinya kau justru tertarik pada gadis itu.

Min Ho marah, Han kang berkata kau tertarik, tapi tidak bisa berkata aku menyukaimu, jadinya kau marah. Kau tahu itu kan? reaksi kekanak-kanakan jika kau menyukai seseorang.

Min ho marah dan jalan pergi, aku tidak tertarik mendengarnya.

Sampai dihalaman, Min ho masih kesal dan terganggu dengan kata2 Han Kang, lalu berpikir apa aku benar menyukai Yi Kyung?
Kebetulan Yi Kyung jalan keluar untuk buang sampah. Min Ho melihatnya.

Jh-Kyung kaget dan membungkuk lalu jalan menghindar. Min Ho menghadangnya.
Min ho ingin tahu kenapa Jh-Kyung melihat dengan pandangan seperti itu padanya. Tidak ada yang pernah melihatku seperti itu.

Jh-kyung : Mungkin kau melakukan sesuatu yang pantas mendapat pandangan seperti itu?
Min Ho heran, apa?
Jh-Kyung, kalau tidak ya sudah. itu bagus.

Jh-Kyung mau pergi tapi Min Ho menahan lengannya.
Min Ho : Kau bertingkah konyol.

Keduanya berdiri sangat dekat dan saling melotot.

In Jung datang, sepertinya ia tidak sabar menunggu Min Ho. Ia kaget melihat mereka.

 

Source : http://kadorama-recaps.blogspot.com/2011/03/sinopsis-49-days-episode-5.html

Posted in K-Drama | Tagged , | Leave a comment